Reruntuhan Teori Evolusi

           

         Ada sebuah gagasan yang dimiliki olh mereka yang tidak mempercayai Sang Pencipta. Dan gagasan itu disebutnya “Teori Evolusi”. Dan mereka yang mempercayai teori evolusi ini disebut “Evolusionis”
                Orang yang mengarang teori evolusionis tersebut bernama Charles Darwin. Dia hidup sekitar 150 tahun yang lalu. Darwin tidak mempercayai bahwa Alam dan seluruh isinya ini diciptakan oleh Sang Maha Kuasa yaitu Allah. Menurut pedapatnya, bumi dan seluruh isinya terjadi dengan sendirinya dan semata disebabkan dengan kebetulan. Dia menganggap makhluk-makhluk berubah bentuk menjadi makhluk lain dan begitulah semua makhluk muncul. Aryinya menurut Darwin, suatu hari ikan berubah menjadi reptil karena kebetulan. Suatu hari terjadi kebetulan lagi, dan reptil mulai terbang membentuk burung. Menurut  Kebohongan yang diciptakan Darwin, manusia berasal dari kera yang berubah bentuk. Jadi, menurut Darwin, nenek moyangmu adalah seekor kera! Sekarang untuk memahami dongeng Darwin, mari kita lihat gambar-gambar di halaman selanjutnya.
                Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, bagian terkecil yang menyusun makhluk hidup dan tak hidup adalah atom. Ini berarti pada kenyataannya kamu terbuat dari kumpulan berjuta-juta atom.
                Ketika bumi muncul untuk pertama kalinya, tidak ada sesuatu makhluk pun di atasnya. Hanya ada beberapa benda mati. Para evolusionis, yang mempercayai Darwin, berkata bahwa suatu saat sebagian atom ini secara kebetulan memutuskan untuk berkumpul. Artinya ada suatu angin kencang atau mungkin juga topan sehari setelah bumi terbentuk, dan membantu atom-atom berkumpul bersama. Lalu apa yang terjadi dengan atom-atom ini setelahnya, tentu kamu akan bertanya.
                Menurut Darwin, atom-atom ini berkumpul membuat sel-sel. Seperti kamu, setiap makhluk hidup terbentuk matamu, telinga, darah, jantung, pendeknya seluruh tubuhmu. Dan sel-sel tersebut sangat rumit. Mustahil sesuatu begitu rumitnya terbuat dari atom-atom yang bergambung kerena kebetulan.
                Ada pengolahan, sarana-sarana pengangkutan bahan, gerbang masuk dan keluar, pusat produksi, pembawa pesan, pusat kendali energi.....Nah, apakah menurutmu mungkin sebuah pabrik membangun semuanya dengan sendirinya, dengan batu-batu, tanah, dan air yang berkumpul setelah secara kebetulan terjadi badai? Tentu saja tidak! Siapapun akan menertawakan pernyataan semacam itu.
                Walau demikian, para evolusionis ternyata membuat pernyataan yang hampir sama menggelikannya dengan mengatakan “sel terbetuk oleh kebetulan”.
                Sebagaimana dinyatakan oleh klaim para evolusionis, sel-sel ini, yang dikumpulkan oleh peristiwa kebetulan, membentuk makhluk-makhluk hidup.
Mari Kita Biarkan Para Evolusionis Melaksanakan Percobaan Darwin
                Mari kita beri para evolusionis sebuah tong besar. Biarkan mereka memasukkan ke dalamnya semua jenis atom yang merekan inginkan. Persilahkan mereka memasukkan kedalamnya apapun yang mereka inginkan. Biarkan merekan memasukkan ke dalam tong itu semua zat yang mereka butuhkan untuk membuat makhluk hidup. Mereka boleh saja memanaskan tong itu dan memberinya sengatan listrik. Biarkan mereka dengan bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka dapat terus mengawasi tong itu selama jutaan tahun. (Mereka boleh saja menggilirkannya kepada evolusionis yang lebih mudah, jika umur mereka tidak memadai).
                Apa yang akan terjadi sebagai hasil semua ini?
                Apakah menurutmu akan keluar domba, buah ceri, kelinci,lebah,melon,kucing,anjing,tupai, bunga mawar, buah plum, stroberi, ikan, gajah, jerapah, dan singa dari tong ini?
                Dapatkah seorang manusia yang berfikir sepertimu, yang periang sepertimu, yang membaca buku seperti dirimu, keluar dari tong ini?
                Tentu saja tidak!
                Tidak pula akan muncul seseorang seperti sang profesor yang sedang mengamati tong itu. Jangankan sesosok tubuh sang profesor, satu saja dari miliaran sel yang menyusun sang profesor tak dapat muncul. Atom-atom itu tidak bernyawa. Mungkinkah zat-zat tak bernyawa bergabung untuk menghasilkan makhluk yang hidup, tertawa, dan berpikir?
                                Mungkinkah seseorang yang berakal mempercayai hal semacam itu? Tentu saja tidak mungkin ada makhluk hidup yang keluar dari ting. Hal itu mustahil, karena makhluk hidup tidak terbuat dari zat-zat tak bernyawa yang berkumpul kerena kebetulan. SANG PENCIPTA TELAH MENCIPTAKAN SEMUA MAKHLUK HIDUP. Ia yang memutuskan untuk menciptakan manusia, gunung-gunung, danau-danau, domba, singa, dan bunga-bunga dikala tidak ada sesuatu pun juga. Dan dia telah menciptakan semua dari ketiadaan hanya dengan memberikan perintah, JADILAH.

0 Response to "Reruntuhan Teori Evolusi"

Post a Comment