Domain name system atau biasa disebut sebagai DNS, adalah suatu teknik untuk mengingat ip address yang sulit diingat akibat terdiri dari sederetan angka. Routing paket ip yang berbasis TCP/IP sebenarnya tidak memerlukan teknik DNS tersebut, cukup dengan ip address. Teknik DNS ini diperlukan karena yang melakukan routing tidak lain adalah manusia pada umumnya lebih sulit menghafal deretan angka. Untuk itu kita perlu cara lain untuk mengingat deretan angka tersebut. Pada artikel kali ini kita akan membahas kemponen-komponen DNS, karena di artikel sebelumnya kita telah belajar mengenai apa itu DNS. Langsung saja simak artikel dibawah ini.
Komponen DNS di bagi kedalam empat bagian yaitu:
1. DNS Server
DNS sever merupakan sebuah komputer yang bertugas untuk menjalankan program dari server DNS., seperti service DNS server atau BIND (Berkeley Internet Name Domain). BIND menampung database DNS perihal informasi struktur pohon atau pengertian nama dari sebuah permintaan dari DNS client.
2. DNS Zone
DNS zone merupakan penampung bagian dari sebuah penamaan untuk server berhak atasnya. Contoh sebuah server DNS memiliki otoritas untuk tegnonesia.ac.id dan tegnonesia.edu dan setiap zone dapat disertakan dalam satu atau lebih domain.
3. DNS Resolver
DNS Resolver merupakan sebuah service yang menggunakan protokol DNS untuk meminta informasi dari DNS server.
4. Resource Record
Resource Record merupakan arah masukan database DNS yang digunakan untuk menjawab permintaan klien. Penjabaran dari sebuah Record tipe seperti alamat host (A), alias (CNAME), dan mail Exchanger(MX).
Itulah beberapa komponen DNS di atas, semoga saja artikel ini dapat menambah pengetahuan sobat atau bisa juga buat solusi kerja tugas hehehe.
ane baru kali ini tau yang namanya DNS...thanks infonya gan..lama-lama ntar bisa ngerti juga tentang DNS itu..
ReplyDeletejadi sistem kerjanya dns seperti itu ya gan, okelah tipsnya menambah wawasan saya thanks gan informasinya
ReplyDelete