Mengenal Lebih Dalam Tentang SSH Tunneling


SSHTunneling merupakan sebuah teknik yang wajib dikuasai oleh para  pecinta Networking. Namun teknik ini juga biasa di gunakan oleh para  penjahatcyber sebagai backdoor dari dunia luar yang mampu menembus  ke dalam “behind enemy lines” mulai dari melewati semua jenis firewall atau tembokpertahanan  sebuah system, IDS, IPS, atau apapun itu yang membatasi akses ke dalam sebuah system.
Pengertian Tunneling
Secara sederhana, tunneling merupakan kegiatan pengiriman data melalui koneksi lain yang  sudah terbentukMisalnya kalau anda membuka situstegnonesiamaka  anda akan membukanya dengan URL yang berawal “https”, yang sejatinya adalah data dalam protocol HTTP yang dikirimkan melaluikoneksi dengan protocol SSL, atau “HTTP  over SSL” atau sederhananya HTTP digendong sama SSL.
SSH dan SSL merupakan dua contoh tunneling protocol, dan keduanya bisa digunakan untuk menggendong data dalam  protocol apa sajaHanya sajayang membedakan adalah pada SSL dibutuhkan public key certificate dalam format X.509 yang harus diverifikasi melalui Certificate Authority resmi.Sedangkan SSH lebih sederhana dan lebih mudah  digunakan karena kita tidak perlu repot-repot melakukan public key certificate.
Konsep SSH Tunneling
SSH merupakan protocol yang serbagunakarena selain untuk menggantikan telnet, SSH juga mendukung fitur tunneling, port forwarding, downloaddan upload file (Secure FTP), SOCKS proxy dan sebagainyaDan semua fitur ini dibungkus dengan enkripsi  sehingga data yang dikirim melalui protocolini terbilang aman dari jangkauan para  pembajak.
Selain enkapsulasi paketdalam SSH Tunnel juga dibutuhkan port forwarding. Port forwarding dalam SSH Tunnel ada tiga jenis yaitu :
1.  Local Port Forwarding
Pada local port forwarding, computer yang bertindak sebagai SSH client akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan  computer yangbertindak sebagai SSH server menjadi titik keluarJadi koneksi yang masuk ke titik masuk  di kmputer SSH client akan diforward ke tujuan daricomputer SSH server.

2.  Remote Port Forwarding
Pada remote port forwarding, computer yang bertindak sebagai SSH server akan menjadi titik masuk koneksi yang akan diforward dan computer yang bertindak sebagai SSH client menjadi titik keluarJadi koneksi yang masuk ke titik masuk dicomputer SSH server akan diforward ke tujuandari computer SSH client.

3.  Static vs Dynamic Port Forwarding
Sebenarnya dynamic port forwarding juga termasuk local port forwarding karena pada dynamic port forwarding, titik masuk koneksi yang akandiforward berada di  computer yang berperan sebagai SSH client. Namun pada local dan remote port forwarding biasa (static), IP address dan portasal dan tujuan harus disetting dulu sebelum bisa dipakaijadi sifatnya statis.

Saya kira itu saja untuk artikel kali ini semoga dapat menambah  pengetahuan sobat mengenai SSH Tunneling.

0 Response to "Mengenal Lebih Dalam Tentang SSH Tunneling"

Post a Comment